Beranda | Artikel
Talbis Iblis Tentang Ilham kepada Kaum Sufi
Senin, 4 Desember 2023

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary

Talbis Iblis Tentang Ilham kepada Kaum Sufi ini adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Talbis Iblis. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary pada Senin, 21 Jumadal Ula 1445 H / 4 Desember 2023 M.

Talbis Iblis Tentang Ilham kepada Kaum Sufi

Diriwayatkan bahwa ada salah seorang dari penganut Sufi yang menghadiri majelis Abu Yazid, salah seorang tokoh dari mereka. Mereka ramai membicarakan; si fulan bertemu si fulan, berguru kepadanya, dan mencatat banyak ilmu darinya. Dan juga, si fulan lainnya bertemu dengan si fulan, lalu meriwayatkan darinya. Kemudian, Abu Yazid ini berkata: “Mereka adalah orang-orang malang yang mengambil ilmu dari orang yang sudah mati, sementara kami mengambil ilmu dari Yang Maha Hidup dan tidak akan mati.”

Maksudnya, mereka mengambil ilmu ini langsung dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, bukan dari perantara fulan dan fulan yang sudah mati. Sementara kaum Sufi ini merasa tidak perlu kepada riwayat-riwayat itu, tapi mereka menerima ilmu langsung dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Ini artinya, mereka menerima wahyu? Tapi mereka tidak mengklaim itu wahyu. Tapi mereka sebut itu ilham. Hal ini mereka angkat dari firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam surat Al-Kahfi, yaitu perkataan Nabi Khidir kepada Musa:

… وَمَا فَعَلْتُهُ عَنْ أَمْرِي…

“Dan apa yang aku lakukan ini bukan menurut kemauanku sendiri (yaitu ini adalah ilham dari Allah Subhanahu wa Ta’ala).” (QS. Al-Kahfi[18]: 82)

Jadi, mereka mengklaim ilmu yang mereka dapatkan langsung dari Allah itu adalah ilham, bukan wahyu. Kalau mereka sebut wahyu, maka itu diberikan kepada para nabi, artinya mereka mengklaim bahwa diri mereka adalah nabi. Mereka mengatakan ini adalah ilham.

Apa yang dipahami oleh Abu Yazid pada kisah ini menunjukkan bahwa dia tidak memahami ilmu, karena jika dia punya ilmu, tentunya dia tahu bahwa ilham tidak akan menafikan dan tidak akan bertentangan dengan ilmu atau wahyu yang memang sudah Allah turunkan kepada nabiNya.

Memang dahulu Allah Subhanahu wa Ta’ala telah ilhamkan sesuatu terhadap seseorang, seperti ilham yang Allah berikan kepada ibunya Musa. Seperti juga sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:

لَقَدْ كَانَ فِيْمَا قَبْلَكُمْ مِنَ الأُمَمِ نَاسٌ مُحَدَّثُونَ، فَإِنْ يَكُ فِي أُمَّتِي أَحَدٌ فَإنَّهُ عُمَرُ

“Sungguh di antara umat terdahulu ada orang-orang yang mendapatkan ilham yang khusus (dari Allah Subhanahu wa Ta’ala). Dan jika ada seseorang di antara umatku menjadi seperti itu, maka kriteria yang pantas mendapatkannya adalah Umar.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Nabi mengatakan: “Jika ada” dan tidak ada ilham yang Allah turunkan setelah menurunkan Al-Qur’an (wahyu terakhir) kepada nabi terakhir, yaitu nabi kita Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian dan simak pembahasan yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/53666-talbis-iblis-tentang-ilham-kepada-kaum-sufi/